Koas Diagnostik Veteriner IPB

Jadi di Part II ini saya akan menceritakan bagaimana kelompok kami mengalami susah senang belajar diagnostik di lab virology, microbiology, ektoparatis dan endoparatis selama sebulan.

Dua minggu pertama kami harus merampungkan beban sks di lab virology dan microbiology dalam waktu bersamaan. Jam kerja kita normalnya sesuai jam kerja di kampus yaitu jam 8 pagi sampai jam 4 sore. Tapi berhubung uji-uji yang dilakukan membutuhkan waktu yang kadang tidak diduga jadi kami bisa sampai jam 9 malam. Sampel yang digunakan untuk uji di lab harus berasal dari hewan yang dicurigai mengalami inveksi bakteri atau virus. Selanjutnya kami melakukan uji untuk mengidentifikasi spesies dari agen tersebut berdasarkan rancangan kerja yang telah dibuat. Kalau tidak sanggup bikin rancangan kerja cukup membuka kembali catatan dan lembaran praktikum S1 dulu. Semua cara kerja dan hasil kita yang menentukan, dosen disini hanya mendampingi. Kalau kita tidak mengerti atau kesulitan dalam cara kerja baru nanya ke dosen. Biasanya sample fix positif baru ketemu setelah muter-muter se dramaga bahkan sampe Kota Bogor, karena sampe hewan sakit harus ada anamnesa dan informasinya dapat dipercaya.

Pembuatan laporan biasanya dibagi per dua orang berdasarkan komoditi yang diperiksa. Jangan lupa untuk selalu melihat literature alias kitab suci Mr. Bergeys’s Manual Book. Biar Bapak Bergey sudah berpulang ke rahmatullah tapi hasil penelitian dan tulisannya sangat membantu untuk diagnosa hasil lab microbiology. Beda lagi dengan virology, disini kalian mesti ngerti dan paham banget ma yang namanya pengenceran dan uji-uji seperti HA dan HI. Kalau ga ngerti belajar lagi deh, nanti klo ditanya dosen ga bisa jawab abis riwayat anda.

Di akhir masa dua minggu tersebut anda wajib mempresentasikan hasil dari kegiatan anda selama di lab, catatan untuk mikrob kadang dosen memberi tugas untuk mengulas topic terpilih dan mempresentasikannya juga. Jumat sore minggu kedua biasanya akan diisi dengan ujian tulis maupun lisan (read: tergantung dosen). Siapin otak dan mental yang kuat ya!

Dua minggu kedua anda akan memasuki suasana baru, lab baru dan tipe uji lab baru. Kita akan mengupas masalah parasite yang dapat menginfeksi hewan dari dalam (endoparasit) maupun dari luar tubuh hewan (ektoparasit). Setiap hari kita bakal cari sampel keliling kampus fkh ipb (kandang uphl dan rshp) atau luar fkh ipb (kunak, peternakan doa anak yatim, kandang fapet, URR dan lain-lain). Ada minimal pengumpulan sampel, komoditasnya dibagi menjadi parasit dari hewan: anjing & kucing, rumiannsia besar & kecil, ungags dan kuda. Nah berhub anggota kelompokku 8 orang jadi pas dibagi dua dua per komoditas. Identifikasi parasite yang ditemukan harus dicari toxonomynya dan dibahas kenapa dy bisa menyerang hewan komoditas tersebut. Jelaskan patogenesanya, kalau bisa antara ekto dan endonya saling berhubungan. Selanjutnya beri saran dan tindakan untuk pemberantasan parasit tersebut. Di akhir pertemuan ada ujian tulis maupun lisan sama seperti lab diagnostic sebelumnya namun ada poin plusnya nih. Karena kita dapat kesepatan buat semprot-sempot alias disinfeksi kandang terpilih. Ya hitung-hitung biar ada pengalaman kayak tenaga lapang sesungguhnya haha

Di bawah ini saya cantumkan beberapa dokumentasi pribadi saya yang sangat berharga:
Pemberantasan ektoparasit di URR bersama Drh Amin dan Pak Heri tercintah

Haematophynus eurysternus dari ruminansia besar (Sapi Kunak)

Telur cacing tipe trichurid

Comments

Popular Posts