Magang Liburan Klinik Drh Pradhana


Pengalaman magang kali ini bersifat pribadi alias tidak mengatas namankan himpro seperti yang biasa saya ikuti di liburan sebelumnya. Magang yang diikuti oleh saya sendiri dan adik angkatan saya bernama Hazya dilaksanakan dari tanggal 19 sampai dengan 25 Januari 2015. Lokasi dari klinik praktek dokter hewan milik Drh Pradhana ini berada di Jl Candi III, Malang Jawa Timur. Klinik tersebut telah berdiri dari tahun 2009 dan memiliki seorang dokter hewan lain yaitu Drh Susan yang merupakan fresh graduate angkatan pertama PKH Unibraw.
        Awalnya saya hanya iseng ingin magang untuk mengisi waktu luang saat pulang kampung. Saya menanyakan link praktek dokter hewan yang menerima mahasiswa magang kepada teman baik saya Ricko yang merupakan mahasiswa PKH Unibraw dan seangkatan dengan saya. Berwal dari ketidak sengajaan itu respon positif muncul saat kami menghubungi Drh Pradhana. Kami langsung diterima dan beliau malah tersanjung bisa mendapatkan anak yang mau magang di klinik prakteknya yang beliau bilang sederhana dan belum semaju di daerah Jabodetabek. Jujur saya juga belum tahu seperti apa tempat praktek tersebut dan bagaimana suasana jika kami magang di sana.
        Modal nekat kami pagi-pagi senin tanggal 19 Januari pergi ke klinik tempat praktek Drh Pradhana. Klinik tersebut berada di perumahan dan memang di rumah beliau. Ukuran klinik yang mungil dan memanjang didesain sebegitu rupa sehingga nyaman dan pas untuk berpraktek. Ruang opname hanya khusus untuk kucing berada di lantai dua. Saya sangat betah berada di klinik tersebut karena suasananya sepi, teduh dan sangat bersih. Dokter Pradhana dan dokter Susan awalnya saya kira akan nampak seperti orang yang serius dan kaku untuk bertemu mahasiswa baru yang berasal dari jauh seperti kami namun setelah beberapa jam saja semua pikiran itu hilang. Semua yang ada di klinik tersebut sangat kocak dan murah sekali dalam berbagi ilmu. Jangan kaget jika anda magang dan sering di adakan test maupun tugas karena tidak bisa menjawab saat ditanya. Wajarlah kita memang dituntut untuk selalu siap siaga saat sudah membuka praktek seperti ini apalagi klien jaman sekarang semakin cerdas.
        Saat kami magang hampir setiap hari ada klien yang datang membawa peliharaannya untuk diperiksa atau minta diopname karena suspect Panleukimia. Pada bulan-bulan tersebut seperti sedang wabahnya di kota Malang kata dokter Dhana saat itu. Memang kalau penyakit yang disebabkan oleh virus sangat mudah menyebar dan sulit untuk dihilangkan. Saya sangat sedih melihat kucing-kucing imut dan lucu harus meninggal karena tidak tertolong walau sudah mendapat perawatan intensif di klinik. Klien di sini sangat ramah dan akrab dengan dokter maupun mahasiswa yang magang. Sering juga kami dikira dokter baru karena memakai baju srub yang mirip dengan milik dokter. Jika sedang tidak banyak pasien dan ada house call kami sangat senang jika diizinkan ikut jalan-jalan ke rumah klien.
        Setiap hari saya ikut membantu pemeriksaan dengan menerima pasien lalu menimbang berat badan dan mengukur suhunya. Jika yang datang kucing maka tindakan selanjutnya lihatlah kebersihan dari liang telinga. Sudah pasti hampir 60% kucing yang datang menderita otitis eksterna. Padahal mereka kebanyakan kucing ras yang sangat disayang sang pemilik. Kasus lain yang sering saya temui antaralain: jamuran, kutuan, alergi, gastritis, enteritis dan keracunan. Ada juga kasus seperti gejala urolit, torsio uteri, FUS, ulcer kornea dan caries dentis.
        Peralatan penunjang untuk diagnosa penyakit di klinik ada banyak, saya berkesempatan untuk melihat dan mencoba hampir semua. Mulai alat USG, dopler, EKG, monitoring post operatif, dan Woodlamp. Sebenarnya ada satu lagi yang paling saya ingin ketahui, bagaimana penggunaan alat dental scaling. Berhubung tidak ada pasien yang datang untuk minta terapi menggunakan alat itu saat saya magang sehingga belum sempat dipraktekan.
        Selama magang di klinik Drh Pradhana saya dan teman magang yang lain di ajak untuk ikut dalam operasi laparotomi dan bedah ortopedi burung merpati. Selain itu kami juga melakukan diagnosa penyakit dan pengambilan darah pada tegu dan ular. Lalu diakhiri dengan nekropsi ular yang dipandu oleh dokter ahli satwa liar dan hewan eksotik yaitu Drh  Novan. Semua ilmu yang sangat berharga ini kami dapatkan secara gratis dan bahkan saya dan teman magang saya diperbolehkan untuk melakukan operasi kastrasi pada kucing milik pribadi dengan pengawasan dokter-dokter hewan yang ada.
        Rasa syukur yang tak terhingga karena dalam waktu yang singkat tersebut saya menimba ilmu dari calon kolega saya. Meski ilmu saya belum seberapa saya percaya bahwa usaha dan kerja keras dapat mengalahkan rasa minder akibat nilai yang kurang memuaskan si bangku kuliah. Nilai memang bukan segalanya, namun juga jangan menyepelekan nilai ya...

Terima kasih untuk
1.       Drh Pradhana
2.       Drh Susan
3.       Drh Novan
4.       Atom
5.       Hazyah
6.       Ruth
7.       Semua klien
8.       Semua pasien
9.       Semua pembaca blog saya

  Pintu masuk klinik


 Meja dokter

 Klinik

 Aku dan salah satu pasien opname

 Saat nekropsi ular

 Drh Fauzi, aku, Drh Susan, Drh Novan, Hazyah dan Drh Pradhana

 dopler, alat pendeteksi detak jantung pada fetus

 mesin USG

Hazyah, Drh Susan, Drh Pradhana dan aku

 Drh Novan, Atom, Hazyah, Drh Susan, Drh Pradhana, aku dan Ruth
              

Comments

Unknown said…
Halo boleh minta kontak dari kliniknya ngga?
Unknown said…
Halo boleh minta nomor telfon klinik ini ngga?
Unknown said…
Seruuu banget kak, makasih ka ceritanya sangat memotivasi.
rizkamil said…
Untuk tambahan infonya, sekarang klinik Drh Pradhana telah berubah nama menjadi Panthera Vet
rizkamil said…
Untuk tau no tlp dokternya pm aku di twitter @rizkamil yaa

Popular Posts