KAMIL BERINVESTASI PART III
Yuk mari bicara tentang uang lagi. Kali ini aku mau membagi
pengalaman aku berinvestasi di dunia reksadana dan saham.
Udah pada
ngerti belum ya reksadana dan saham itu apa?
Mengacu kepada Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995,
pasal 1 ayat (27) didefinisikan bahwa Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan
untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan
dalam portofolio efek oleh manajer investasi.
Sedangkan Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar
keuangan yang paling popular. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan
perusahaan ketika memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Pada sisi yang lain,
saham merupakan instrument investasi yang banyak dipilih para investor karena
saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik.
Kenapa sih alasan
aku pilih berinvestasi di reksadana?
Jadi, sebenarnya aku mau cerita kalau aku ada sedikit imbal hasil dari investasi di obligasi
setelah 6 bulan. Hasilnya cukup untuk modal investasi di reksadana. Karena minimal
hanya 100ribu rupiah dan dapat langsung dilakukan transaksi di aplikasi BRIGHT
milik bank BRI. Aku pikir kenapa tidak ya, sekalian mencoba hal baru.
Berinvestasi di reksadana memiliki banyak keuntungan. Reksadana
tidak bersifat mengikat secara waktu, bisa dicairkan dalam 7 hari kerja. Tidak
dikenakan pajak dan memiliki imbal hasil lebih kurang 5% pertahun.
Aku sendiri tidak memakai reksadana sebagai tabungan rutin,
tapi sebagai salah satu instrument untuk menghasilkan uang dalam jangka
panjang. Bisa juga sebagai dana darurat ataupun dana pensiun. Sehingga, aku
tidak akan pusing melakukan pengecekan rutin dari laba investasi tersebut.
Biarkan uangmu bekerja dulu, baru menuai hasil nanti.
Kenapa
investasi saham sekarang?
Nah, saham memang instrument investasi yang paling tinggi
resikonya. Karena bergantung pada kondisi pasar. Tapi aku sengaja memberanikan
diri untuk mencoba. Selagi aku ada waktu dan uang, mari kita coba!
Saham itu ada dipasar yang namanya bursa efek. Di dalamnya ada toko
yang jualin produk saham, namanya sekuritas. Nah dari sekuritas BRI juga aku
beli saham. Semua dalam satu aplikasi saja gaes, dari obligasi, reksadana, dan saham.
Saham sendiri ada banyak jenisnya, nama perusahaan yang
masuk di bursa efek akan diberi kode. Contohnya: Unilever (UNVR), Telkomsel
(TLKM), Gojek dan Tokopedia (GOTO).
Aku membeli saham satu lot saja untuk mengawali
langkah. Satu lot bermakna 100 lembar, itu satuan yang diguanakan untuk
transaksi jual beli.
Saham apa aja sih
yang bagus?
Sebenarnya kriteria aku beli saham itu yang pertama dilihat
dari kinerja perusahaan. Kalau citranya bagus dan menjunjung etika kerja dan
kesejahteraan karyawan ya bagus dong! Selain itu pastikan dia memiliki profit
untuk pembagian deviden ke pemegang saham. Dan yang terakhir, aku sih lebih
memilih perusahaan yang memiliki inovasi untuk masa depan. Karena kan investasi
ini jangka panjang, lebih panjang lagi dari deposito, obligasi, dan reksadana.
Jadi, pastikan bisnisnya harus makin maju minimal 5 tahun yang akan datang.
Pribadiku ya, aku suka GOTO untuk saham Indonesia. Kalau
luar negri kita bisa berkaca ke Microsoft ataupun Meta. Perusahaan teknologi
yang terus berkembang dan mengikuti era digital.
Apapun keputusan finansial kita, sudah semestinya bijak
dalam menyikapi sesuatu. Seperti segala resikonya, karena tidak ada usaha yang
sempurna. Jika kita tidak beruntung di investasi ini, pastikan kalian lebih
beragam dalam menginvestasikan harta. Dan jangan lupa asuransi serta tabungan
dan dana darurat harus selalu diamankan. SEMANGAT!!
#NB: aku cantumin gambaran applikasi BRIGHTS ya, disini
lengkap banget tapi manual alias ga aplikatif. Kalau kalian bingung, bisa liat
penjelasannya di youtube, atau bertanya ke customer service via email.
Comments