After koasda (Koas Daerah)

*warning: don’t expect too much, this text contain depressed words and annoying feeling expression of vet student from IPB haha

Pasti pada bingung aku abis koas daerah ngapain lagi sih lama-lama di kampus?

Kujawab saja langsung ya, saya banyak menghabiskan sebulan pertama untuk menyelesaikan draft laporan koas daerah. Semua saya kumpulkan di bulan itu juga lengkap dengan format penulisan ilmiah IPB dan segala macam lampiran.

Apa masih ada kegiatan wajib di kampus?

Masih sangat banyak kegiatan yang bersifat wajib di kampus tercinta ini untuk anak koas.

Pertama, stadium general buat evaluasi kegiatan koasda selama kurang lebih seminggu. Di sini banyak wejangan mengenai format pembuatan laporan koasda, jadi jangan lupa dengerin dosen ngomong bahkan kalau perlu catet yaaa....

Kedua, Laporan Kesejahteraan Hewan. Laporan ini cukup menyita waktu dan tenaga karena ada formatnya tersendiri dan aturan baku dari OIE. Kalau ngerjain laporan jangan asal-asalan karena isi dari penilaian ini bersangkutan dengan instansi tempat kita magang. Sebisa mungkin hasil penilaian kita mampu memperbaiki praktik kesejahteraan hewan di sana tanpa merugikan pihak manapun. Selain laporan juga ada presentasi hasil laporan kelompok, setiap kelompok terdiri atas 8 orang. Jadwal presentasi ditentukan oleh dosen pembimbing dan disaksikan oleh seluruh kelompok koas putaran kita.

Ketiga, residensi. Residensi adalah IPD yang kedua. Tidak ada bedanya dengan putaran pertama saat IPD di RSHP. Kita hanya menonton dan membantu menghandle, plusnya jaga malam 4 sampai 5 hari.

Kalau ujian koasda kapan ya?

Ujian koasda dilaksanakan setelah laporan selesai direvisi oleh dosen pembimbing. Revisi laporan bisa berkali-kali ataupun sekali, tergantung dosennya mau gimana. Proses revisi laporan dilanjutkan dengan mencetak laporan dengan cetak warna kuning kunyit untuk covernya. Tak lupa juga dibubuhi dengan tanda tangan pembimbing lapang, pembimbing kampus, dan wakil dekan di bagian lembar pengesahannya. Setelah semua tahap tersebut selesai kita belum tentu bisa ujian karena ada dosen tertentu yang meminta untuk dilakukan distribusi terlebih dahulu sebelum ujian. Distribusi meliputi: pembimbing lapang, dosen pembimbing, koordinator laporan koasda, dan AJMP. FINALLY YOU CAN EXAM!!!

Ujian itu bagaimana ya?

Ujian itu bermacam-macam, ada ujian lisan kayak diskusi (repro dan klinik sapi perah, kerumahsakitan), tulis (biofarma), cukup dengan presentasi (kesrawan, unggas), atau jadi asisten praktikum dari matkul yang dibimbing juga oleh dosen kita (denkavkud). Ada juga yang mujur banget seperti saya karena tidak ada ujian untuk laporan mapropil dan karantina. Semua itu tergantung kebijaksanaan dosen pembimbing, sangat bersifat subyektif dan tidak terduga serta tidak dapat diganggu gugat keputusannya.

borang penilaian ujian koasda dengan pembimbing kampus

Nilai hasil ujian kapan keluar ya?

Nilai keluar kalau nilai dari pembimbing lapang + nilai pembimbing kampus sudah ada di koordinator dan dilengkapi dengan daftar absen serta berita acara ketika magang. Semua itu menjadi kompilasi apik untuk menghantarkan nilai anda turun dari koordinator menuju AJMP yang dipegang oleh bunda Leli tercinta.

Lembar penilaian pembimbing lapang

Daftar hadir koasda

berita acara koasda

Apa bukti untuk semua hasil kerja keras saya di atas?

Buktinya adalah tanda tangan di kartu kuning. Saran saya jangan minta tanda tangan kalau nilai anda belum turun di AJMP. Karena akan membuang energi anda ketika semua proses telah terlewati tapi nilai anda ternyata ditahan oleh dosen tercinta.

kartu kuning nampak depan

kartu kuning nampak belakang

Apakah anda menyesal koas?

Tidak juga, saya percaya setelah badai dan hujan deras ini saya akan bertemu pelangi alias gelar drh tercinta. Saya akan menjadi dokter hewan tahan tempa, sabar, dan penuh dengan ilmu yang matang.

Apakah saran untuk koas?

Beban laporan koas sangat banyak dan ujiannya sulit tapi mengapa saya masih sering dipersulit? Itu artinya saya minta agar koas dipermudah. Sekian~

*gambar emoticon hanya untuk sensor identitas pribadi. Tidak ada unsur lain yes