Cerita Wayang
Semenjak saya memberanikan diri untuk mengenal
cerita wayang saya merasa jatuh cinta dengan setiap judul buku yang saya baca.
Setiap penulis memiliki gaya bahasa dan cara cerita yang berbeda dan unik.
Sebagian dari kita mungkin merasa mempelajari wayang itu rumit, menonton wayang
itu membosankan dan mendengarkan kisahnya dari orang tua itu sulit. Salah satu
cara mudah tau tentang wayang adalah bertanya ke teman yang memiliki minat akan
sastra Jawa atau sastra dari Bali. Jadi mulai saja saya tuliskan beberapa
rekomendasi buku-buku yang pernah saya baca dan mungkin bisa menjadi referensi
bagi anda juga
1. Ramayana
oleh Nyoman S. Pendit
Buku ini bercerita tentang
perjuangan Rama yang merebut Sita dari tawanan Dasamuka, dibantu balatentara
monyet dan Hanoman, sang monyet titisan Dewa Bayu. Cerita yang begitu heroik
dimana seorang suami berusaha merebut kembali pujaan hati dari raksasa yang
mengerikan dengan fisik memilik sepuluh wajah. Kisah ini dianggap sebagai kisah
wayang paling tua dan tercipta jauh sebelum masa Pandawa ada. Saya secara
pribadi memberikan rate ****
2. Cupu
Manik Astagina oleh Ardian Kresna
Dikisahkan Cupu Manik Astagina
adalah sebuah pusaka dewa yang diberikan Batara Surya kepada Dewi Indradi. Pemberian
tersebut disertai dengan amanat tidak boleh sembarangan diberika kepada orang
lain karena dalam cupu tersebut terdapat cermin untuk melihat segala kejadian
di bumi hingga langit ke tujuh. Namun Dewi Indradi melakukan kecerobohan dengan
memberikan cupu tersebut kepada satu dari tiga anaknya karena suatu sebab
sehingga dua anak yang lain merasa ingin tau akan kesanangan apa yang dilihat
kakak sulung mereka. Jadi cerita yang ada di buku ini adalah cerita utuh
mengenai sejarah pusaka Cupu Manik Astagina dan tokohnya pun hanya yang terlibat
dalam perebutan pusaka tersebut. Saya secara pribadi memberikan rate ***
3. Gandamayu
Oleh Putu Fajar Arcana
Novel ini menurut penceritaan
pribadi penulis dari cerita yang dulu dituturkan oleh ayah penulis semasa kecil
dulu. Gandamayu merupakan istana yang dulunya kuburan berisi bangkai dan
tulang-tulang berserakan di sekitarnya. Gandamayu berubah penuh dengan bunga
yang beraneka warna, wangi, dan cantik sejak Dewi Durga telah diruwat oleh
Sahadewa dan menjadi Dewi Uma kembali. Peruwatan tersebut dibantu oleh suami
Dewi Durga yaitu Dewa Siwa. Dengan latar cerita ketika perang baratayudha,
pandawa dan kurawa seolah dibawa pada sisi drama yang menyertai kisah
masing-masing individu di dalamnya yang terlibat. Sahadewa dan Dewi Durga
sebagai tokoh yang lebih banyak menonjol dikisahkan dengan sudut pandang dan
perasaan mereka pada kondisi tersebut. Saya secara pribadi memberikan rate ****
4. Drupadi
oleh Seno Gumira Ajidarma
Drupadi dalam novel ini diceritakan
sebagai seorang putri yang tidak pernah terlahir tapi berasal dari bunga
teratai yang sedang merekah. Dikisahkan Raja Drupada, ayah Drupadi mengadakan
sayembara untuk mencarikan pendamping hidup anaknya. Lalu sayembara tersebut
dimenangkan oleh Arjuna. Namun Arjuna menolak untuk memiliki seutuhnya Drupadi
karena Pandawa telah bersumpah untuk berbagi derita dan kebahagiaan
bersama-sama. Sehingga Drupadi akhirnya menjadi istri kelima Pandawa. Klimaks cerita
terdapat pada bab dimana Drupadi dijadikan sebagai bahan taruhan untuk
permainan dadu antara Yudhistira dengan Duryudhana yang dimenangkan oleh pihak
Korawa. Peristiwa tersebutlah yang memicu adanya perang barathayudha antara Pandawa
dan Korawa.
Saya disini kurang setuju mengenai
isi novel yang menceritakan bahwa Drupadi ditelanjangi oleh Dursasana, salah
satu dari Korawa. Dari literatur yang saya baca sebelumnya dikisahkan bahwa
dengan bantuan dewa kain yang dipakai Drupadi akan terus ada meski ditarik
secara terus-menerus oleh Dursasana. Bagi anda yang baru membaca tentang kisah
pewayangan mungkin cerita di dalam novel cukup membingungkan karena hanya
berisi potongan kisah yang mana Drupadi banyak menjadi sorotan. Saya secara
pribadi memberikan rate **
5. Mahabaratha
oleh Nyoman S. Pendit
Novel ini menceritakan secara utuh
asal-usul nenek moyang Pandawa, Korawa dan bagaimana mereka akhirnya mengalami
perang saudara yang dinamakan sebagai perang Baratayudha. Saya sangat menyukai
alur dan bahasa yang digunakan karena mudah diikuti oleh para pemula seperti
saya. Saya secara pribadi memberikan rate *****
6. Kitab
Lengkap Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya oleh Mahendra Sucipto
Buku ini dibuat seperti kamus yang
menyusun tokh-tokoh pewayangan berdasarkan nama-namanya. Ada deskripsi singkat
mengenai perjalanan hidup, asal-usul ataupun peran dalam kisah pewayangan. Jika
meneliti lebih dalam anda akan menjumpai dimana buku ini dibuat dengan versi
wayang asal Jawa sehingga ketika anda membaca deskripsi yang ada di buku ini
mungkin akan sedikit berbeda dengan novel wayang dari Bali atau India. Terdapat
juga beberapa tokoh punakawan yang hanya ada di Jawa. Saya secara pribadi
memberikan rate ****
Sekian sedikit curhat saya mengenai pengalaman baru dalam menemukan kecintaaan akan budaya Indonesia. Semoga kedepan lebih banyak masyarakat Indonesia yang memiliki kecintaan sama seperti saya dan budaya ini terus lestari. Terima kasih!
Comments