Koas Kesmavet IPB
Ko as putaran kedua di FKH IPB
Yuk lanjut cerita ko as kamil di kampus hijau Fakultas
Kedokteran yang tertua di Indonesia!
Ko as putaran kedua memiliki tiga bagian:
1.
Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet)
2.
Patology Veteriner
3.
Diagnostik Veteriner
Masing-masing bagian memiliki cerita sendiri dan saling
melengkapi keseruan hidup kalian di FKH IPB tercinta. Langsung saja ya….
Awal dari saya mengikuti putaran dua saya mendapat
kesempatan belajar di laboratorium kesmavet terlebih dahulu. Bertepatan dengan
mulainya bagian tersebut sehari sebelumnya saya bertugas sebagai pemeriksa
hewan kurban di Kota Depok, jadi saya mendapat tambahan tugas yaitu membuat
laporan tentang hasil pemeriksaan antemortem dan postmortem hewan kurban yang
saya periksa dan tugas itu dikumpul besoknya. Selain itu saya mesti alias wajib
membuat rancangan kerja yang esok saya lakukan. Saya berusaha membuat resume,
diskusi dengan teman sekelompok, membaca berkali-kali bahkan sampe teller tapi
tetap saja hanya 25% materi yang saya mengerti. Selebihnya saya hafalkan dan
berharap besok saat kuis bisa menjawab. Jadi di lab kesmavet pada hari pertama
saya melakukan pemeriksaan kualitas susu pasteurisasi, susu segar dan susu
steril lalu dilanjut pemeriksaan kualitas telur bebek, telur ayam kampong dan
telur arab. Setelah melakukan kegiatan lab sorenya kita ada sesi diskusi dengan
pembimbing. Siapkanlah badan yang fit dan otak jernih. Jangan banyak ngelamun
ataupun baper ga jelas. Ikuti saja kegiatan yang ada dan lakukan semaksimal
yang anda bisa. Trust me!
Hari kedua kita melakukan pemeriksaan mastitis pada sapi
perah. Susu yang dipakai harus dari sapi yang terindikasi mengalami penurunan
produksi atau kelainan dari sapi normalnya. Pilihan dari peternakan sapi bisa
membeli di Kebon Pedes, Kandang Fapet atau Kunak. Pada hari itu juga siangnya
kita melakukan pemeriksaan kualitas daging yang terdiri dari daging sapi
supermarket, daging sapi pasar tradisional dan daging ayam. Setiap hari kami
harus mengumpulkan hasil dari pemeriksaan yang dilakukan hari sebelumnya dengan
pembahasan yang dibandingkan dengan literatur. Kamis dan kelompok kami melakukan presentasi jurnal
terpilih yang telah dibagi sebelum masuk ke lab kesmavet oleh pembimbing kita.
Bagian kesmavet sebenarnya dibagi menjadi 3: Lab kesmavet
sesungguhnya, epidemiologi veteriner dan magang kedinasan di Kota atau
Kabupaten yang telah ditentukan. Setelah kita masuk lab kesmavet kita lanjut ke
epidemiologi. Di sana kita belajar menyusun rancangan program pengendalian
penyakit dan di akhir akan dipresentasikan pada pembimbing. Pada kesempatan yang tak diduga saya dan teman-teman sekelompok ikut kuliah dengan dosen dari Ausy yang membidangi ilmu epidemiology veteriner, yaitu Jenny Ann Toribio. Oh iya di lab
kesmavet maupun epid keduanya ada post test di akhir. Jadi jangan lupa belajar
agar kamu lulus ya…
Pada kesempatan yang berbahagia dulu saya mendapat jatah
magang kedinasan di Kota Tangerang. Kalau kedinasan yang lain bisa di Kota
Depok, Kota Bogor, Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan. Saya merasa
sangat beruntung bisa magang kedinasan di Dinas Ketahanan Pangan dan Kesehatan
Hewan Kota Tangerang karena berkesan dan setiap moment terasa menyenangkan. Kelompok
saya dibimbing oleh Drh. Wina dengan kepala dinas Drh. Rio. Keduanya merupakan
alumni FKH IPB juga. Kita sering diajak diskusi mengenai pengalaman selama
menjabat sebagai dokter hewan kedinasan. Di Kota Tangerang terdapat UPT Dinas
yang memiliki kandang percontohan berisis kambing boer, peranakan ettawa dan
kambing costa. Semua itu dikelola secara mandiri oleh dinas dan kami merasa
sangta beruntung dapat membantu kerja petugas. Terutama saat itu banyak kambing
yang mengalami scabies lalu hewan diterapi dengan suntik ivermectin.
Kegiatan lain yang dilakukan bersama dinas Ketahanan pangan
dan Kesehatan Hewan Kota Tangerang adalah: input data populasi hewan di Kota
Tangerang, pemeriksaan antemortem dan postmortem di RPH, vaksinasi rabies,
kunjungan ke RPU (Rumah Potong Unggas) dan RPB (Rumah Potong Babi) serta
membantu puskeswan melakukan sterilisasi pada kucing.
Sekian dulu cerita saya mengenai ko as putaran kedua part I,
untuk bagian diagnostik dan patologi akan segera menyusul!
Comments